Elle sedari tadi memperhatikan keduanya, melihat bagaimana Cia menolak keberadaan kekasihnya, dan dalam diamnya dia tersenyum puas.
Dhika tidak kuat menahan diri untuk tidak mengejar Cia namun lagi-lagi Elle menghentikan niatnya karena, wanita itu mengeluh mulai merasa kedinginan dan meminta pria itu menggendongnya.
"Aku sangat bahagia, kita dulu sering seperti ini kamu ingat?" Dhika tidak menjawab karena dia melamun, dia bahkan tidak sadar saat ini Elle yang di gendongnya.
"Dulu saat kita masih duduk di bangku kuliah, banyak hal indah yang kita lalui bersama, dan itu sangat membuatku bahagia. Kau selalu ada untukku."
Dhika masih diam, di dalam otaknya masih memikirkan Cia yang menatapnya asing, lebih asing dari pertemuan pertama mereka.
"Kau mendengarku tidak?" Elle semakin mengeratkan pelukannya. Dia memandangi kekasihnya dari samping, pria ini hanya miliknya. Itulah yang di tekankan dalam benaknya.