Qi Ting mendengar percakapan antara Bai Chuxiao dan Bai Meijie hari itu, sehingga ia tahu bahwa Bai Chuxiao adalah orang yang sangat pemilih dalam hal makanan.
Si kecil Qi Ting mengalihkan pandangannya dan memikirkan jalan keluar. Kemudian ia menutupi mulutnya dan mendekat pada telinga Bai Chuxiao, lalu ia pun berbisik, "Bibi Ketiga, bagaimana jika Bibi Ketiga beersikap centil di hadapan Paman Ketiga? Paman Ketiga mungkin mau memasakkan untukmu."
"..." Bai Chuxiao hanya diam dan tidak menjawab, namun sudut mulutnya rasanya berkedut-kedut.
Seluruh tubuh Qi Moye saja penuh dengan aura menggoda yang kuat, bagaimana mungkin aku bisa bersikap centil pada pria itu? Selain itu, aku tidak ada hubungan apapun dengan Qi Moye, tidak mungkin aku bersikap centil kepada Qi Moye! Batin Bai Chuxiao sambil memegang kepalanya.
Pada saat itu, tiba-tiba pintu terbuka dan datanglah seorang wanita mengenakan pakaian yang sederhana, wanita itu usianya sekitar 30 tahun. Kemungkinan wanita itu adalah Bibi Pembantu yang dikatakan Qi Ting tadi.
Setelah pembantu itu masuk, ia pun menyapa Qi Moye. Kemudian ia melihat Bai Chuxiao dan Qi Ting.
Pembantu itu terdiam sejenak, bagaimana bisa ada seorang gadis di apartemen ini? Batinnya.
Semua orang tahu bagaimana sifat Qi Moye. Setelah sekian lama, tampaknya ini menjadi yang pertama kalinya ada seorang gadis yang berada di samping pria itu.
Bagus, akhirnya Tuan Muda Ketiga sudah mau membuka hati!
Pembantu itu segera tersenyum dan menyapa Bai Chuxiao, "Halo, Nona. Saya bermarga Liu. Mereka biasanya memanggil saya Bibi Liu."
"Halo, nama saya Bai Chuluo. Saya tinggal di sebelah." Kata Bai Chuxiao memperkenalkan dirinya.
Saat Bibi Liu mendengar nama ini, matanya pun langsung terbelalak lebar.
Gadis ini Bai Chuluo?
Aku dengar Bai Chuluo gila, dan aku juga mendengar berita bahwa Bai Chuluo sudah bertunangan dengan Tuan Muda dari keluarga Su.
Ada apa ini?
Apa Tuan Muda Ketiga ingin memisahkan kisah cinta dua sejoli? Apa dia ingin menjadi selingkuhan orang? Apa mungkin Tuan Muda Ketiga ingin mendapatkan cintanya sampai melakukan hal yang tidak bermoral?
Ya Tuhan, i… ini...
Sepertinya, aku harus melaporkan hal ini kepada Nyonya.
Setelah itu, Bibi Liu pergi memasak ke dapur, sedangkan Bai Chuxiao dan Qi Ting sedang bermain bersama.
Detik demi detik, dan menit demi menit pun berlalu, akhirnya Qi Moye menutup laptopnya. Kemudian ia pun berdiri, lalu masuk ke kamar.
Setelah beberapa saat kemudian, Bibi Liu keluar dari dapur, "Nona Bai, makanannya sudah disiapkan."
Setelah selesai bicara, Bibi Liu pergi untuk bersih-bersih, setelah itu ia akan ikut makan bersama.
Bai Chuxiao pun menatap ke arah kamar, "Anak manis, cepat panggil Paman Ketigamu untuk makan."
"Bibi Ketiga saja yang pergi, aku sudah lapar. Aku mau makan dulu…" Setelah Qi Ting selesai bicara, ia langsung berlari ke ruang makan, lalu ia duduk dengan manis di sana.
"..." Bai Chuxiao tidak berdaya. Dan akhirnya ia pergi ke pintu kamar tidur Qi Moye, lalu mengetuk pintu. Namun tidak ada jawaban dari dalam kamar.
Bai Chuxiao pun sedikit mengernyitkan alisnya, kemudian ia memanggil dengan sedikit keras, "Tuan Muda Ketiga, ayo makan."
Selama ini Bai Chuxiao mendengar orang lain memanggil Qi Moye dengan panggilan Kakak Ketiga atau Tuan Muda Ketiga. Sehingga ia memanggil Qi Moye dengan sebutan Tuan Muda Ketiga, karena ia merasa tidak pantas jika langsung memanggil Qi Moye dengan namanya secara langsung.
Bai Chuxiao sudah memanggilnya beberapa kali, namun tidak ada jawaban dari dalam, sehingga ia langsung membuka pintu dan masuk ke dalam.
Di kamar tidur yang cukup besar, Bai Chuxiao tidak melihat ada sosok Qi Moye di sana, namun lampu kamar mandi masih menyala. Ternyata pria itu sedang mandi. Setelah mengetahui bahwa pria itu sedang di kamar mandi, Bai Chuxiao pun bersiap berbalik dan akan keluar kamar.
Namun saat itu juga, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka. Pria itu mengenakan jubah mandi yang sedikit longgar, ia sedang mengikat ikat pinggang jubah. Rambutnya tampak sedikit berantakan dan ada beberapa tetesan air dari ujung rambutnya. Tatapan matanya yang selalu dingin itu terlihat agak kabur setelah mandi.
Bai Chuxiao sedikit terkejut saat melihat Qi Moye baru saja keluar dari kamar mandi.
Qi Moye menatap Bai Chuxiao dengan tatapan curiga pada Bai Chuxiao.
Dua orang saling memandang selama lebih dari sepuluh detik, dan pada akhirnya Bai Chuxiao yang dengan tegas memutus kontak mata mereka.
Kemudian Bai Chuxiao pun berkata, "Aku baru saja mengetuk pintu, tapi kamu tidak menjawab. Jadi aku langsung masuk. Tapi, aku datang untuk memanggilmu makan malam, aku bukan datang untuk mengintipmu yang sedang mandi!"
Setelah mendengar ucapan Bai Chuxiao, kaki panjang Qi Moye mulai melangkah. Ia mengambil handuk di atas sofa, kemudian menggosok rambutnya dengan santai, "Aku tidak bilang kamu datang untuk mengintipku mandi."
Bai Chuxiao hanya terdiam beberapa saat. Hmm... Sepertinya apa yang dia katakan benar juga. Batin Bai Chuxiao.
Dari penjelasan Bai Chuxiao terlihat seolah ada kebohongan yang justru ia tutupi, dan apa yang ia lakukan adalah sebuah kebenaran...
Semua itu karena Bai Chuxiao merasa bahwa wajah Qi Moye sangat tampan, sehingga membuatnya menjadi tercengang dan tidak sadar selama beberapa saat!
Qi Moye menatap Bai Chuxiao sejenak, kemudian ia berkata dengan suaranya yang parau, "Apa yang membuatmu resah? Hm?"