Fang Xinxin juga tidak akan melakukan apa pun kepadanya.
Mungkin ia bisa memperbaiki hubungannya dengan Liu Li.
Pengawal lainnya yang mengenakan jas hitam buru-buru masuk ke ruang rawat inap. Ia memberi hormat kepada Bai Qinghao dan melapor, "Bos, Bai Chenxi belum mati saat ia dijatuhkan ke bawah. Ada seorang 'pejalan kaki' yang baik kebetulan menangkapnya. Tapi, 'pejalan kaki' itu memasukkannya ke ruang operasi karena Bai Chenxi menderita patah tulang yang serius dan Bai Chenxi berterima kasih kepadanya.
"'Pejalan kaki' yang baik hati?" Bai Qinghao melengkungkan bibirnya sambil bercanda.
"Menurut penyelidikan para anak buah, ada delapan orang tak dikenal di lantai satu. Semuanya bersiap membantu Bai Chenxi."
Liu Li tiba-tiba menimpali, "Ternyata ini semua akal-akalan Bai Chenxi dan Fang Xinxin. Tidak heran kalau Fang Xinxin menyukai Bai Chenxi. Dia tidak takut saat akan dijatuhkan ke bawah, karena ternyata sejak awal ia sudah mempersiapkan orang-orang untuk menangkapnya!"
Fang Xinxin benar-benar tidak tahu bahwa Bai Chenxi telah mengatur sedemikian rupa.
Namun, hal itu bisa dilihat dari bagaimana Bai Chenxi memanfaatkan Fang Xinxin.
"Aku tak tahu kalau ternyata Bai Chenxi sudah mengatur ini semua." Fang Xinxin hanya bisa menjelaskan seperti ini.
"Tuan Bai, jangan percaya dia!" Liu Li menduga Fang Xinxin tidak bisa dipercaya.
"Jika dia berkata dia tidak tahu, maka itu artinya dia memang tidak tahu." Bai Qinghao mengangkat tangannya, seolah menyela kata-kata Liu Li. Dengan nada dingin, ia memberikan perintah, "Pergilah dan 'tanganilah' delapan orang yang diatur oleh Bai Chenxi. Beri dia peringatan."
"Baik!" Pengawal yang baru saja masuk itu membalikkan badan dan pergi meninggalkan tempat itu.
Lebih dari cukup untuk menjadi pengawal Bai Qinghao. Satu pengawal bisa menangani lebih dari sepuluh musuh!
Liu Li tidak mengungkit hal mengenai Bai Chenxi lagi. Karena sejak bosnya mengatakan bahwa Bai Chenxi tidak meninggal dan melepaskannya, maka itu pasti benar.
Selain itu, Bai Chenxi sama sekali tidak layak menjadi lawan atasannya.
"Kita kembali ke istanaku," ujar Bai Qinghao sambil menatap Fang Xinxin, lalu berjalan keluar.
Fang Xinxin menatap punggung Bai Qinghao, postur tubuh pria itu sangat tegap dan membuatnya sangat tampan!
Fang Xinxin berjalan mengikutinya.
Entah apakah kaki Fang Xinxin yang terlalu lunak dan tidak ada tulang, baru saja ia berlari kecil dua langkah, ia langsung terjatuh.
Tampaknya Bai Qinghao punya mata di belakang punggungnya. Ia membalikkan badan dan menarik Fang Xinxin untuk mencegahnya terjatuh. Adegan itu dilakukannya tepat waktu.
"Dasar udang berkaki lunak!" Liu Li mengejek Fang Xinxin di belakang mereka berdua.
Khawatir menyinggung atasannya, Liu Li hanya berbisik pelan, dan tidak berani mengatakannya dengan suara nyaring.
Fang Xinxin mengangkat kepalanya dan memandang Bai Qinghao dengan penuh rasa canggung, "Aku tak bisa berjalan … ini semua salahmu karena kau terlalu kuat!"
Jika Bai Qinghao tidak begitu kejam, kaki Fang Xinxin juga tidak akan sakit, sehingga ia punya cukup tenaga untuk berjalan.
Liu Li melihat tatapan mata Fang Xinxin yang tertuju pada atasannya. Seluruh tubuhnya terasa jijik dan mati rasa.
Jika kau punya kulit yang putih dan kurus, pria mana saja pasti akan memanfaatkanmu.
Liu Li memandang tubuh Fang Xinxin yang tambun, wajah yang penuh dengan jerawat, dan kulitnya yang gelap ....
Ya Tuhan!
Benda jelek dan buruk rupa seperti ini hampir membuat Liu Li ingin memuntahkannya setiap kali ia ingin makan malam.
Bos, hantu seperti apa yang Anda suka? Dia bahkan jauh lebih menakutkan daripada hantu!
Namun, Bai Qinghao sepertinya sangat memperhatikannya. Liu Li jadi ingin melemparkan wanita ini seperti Bai Chenxi sebelumnya.
Sorot mata Bai Qinghao yang dingin menunjukkan kegelisahan, "Bagaimana jika .… "
Biarkan aku memelukmu dan pergi.
Dia tidak mengatakan kata-kata ini.
Jangankan memeluknya, Fang Xinxin justru selalu menolaknya ....
Bahkan Fang Xinxin sama sekali tidak membiarkan Bai Qinghao menyentuh sudut pakaiannya.
"Dasar kau iblis! Setan! Jangan sentuh aku! Sentuhanmu benar-benar membuatku mual … kubunuh kau, kubunuh kau .… "
Kesucian Fang Xinxin direnggut oleh Bai Qinghao seperti sebelumnya. Suara raungan wanita itu yang menusuk jantung seperti bergema di telinganya.