Safira tampak menatap tegang pada Ardi yang mendekatkan wajahnya. Entah apa yang akan dilakukan oleh pria tampan itu. Namun Safira sangat mengira jika saat ini Ardi ingin menciumnya.
Ketegangan itu semakin terjadi saat Ardi membuka dua butir kancing kemejanya. Tentu saja hal itu semakin membuat Safira panik dan gelagapan. Apa yang akan Ardi lakukan padanya? Mungkinkah pria itu akan memperkosanya?
Safira tampak memalingkan wajahnya dan tak ingin menatap dada bidang pria tampan di hadapannya. Sementara Ardi menangkap tangan lentik Safira, menggenggam lalu meletakkannya pada dada bidangnya.
"Apa yang akan kau lakukan, Mas? Jangan macam-macam. Kita belum menikah," tegur Safira yang tampak tegang dan panik.
Di dalam sejarah hidupnya, ia tak pernah mengalami hal seperti ini. Berada di dalam ruangan kecil dan sumpek, jauh dari keramaian dan ditemani oleh gemericik hujan yang begitu deras. Siapa pun akan terhanyut oleh suasana di malam ini.