Selepas shalat subuh, Ustadz tampan bernama Uwais al-Qarni itu seperti biasa akan mengajar para santri mengaji Al-Quran. Memang bukan hanya dirinya saja yang mengajar santri putera, ada dua santri putra yang sudah senior di sana membantunya untuk mengajar para santri.
Terhitung banyak santri putra dan santri putri yang mondok di pesantren miliknya itu. Jadi, jika hanya ia sendiri yang mengajar, pasti sulit untuk dihadapi sendirian. Maa dari itu ia meminta pada santri putra yang sudah senior dan tentunya sudah paham, fashihat dan mampu untuk membantunya mengajar para santri putra yang jumlahnya tak sedikit.
Sebenarnya hal ini memang selalu terjadi di pondok-pondok pesantren mana pun. Terlebih pondok pesantren salafiyah seperti miliknya itu. Bahkan, hal itu memang sudah terjadi saat sang Abi masih hidup.
"Sudah selesai semua, 'kan? Yang mengaji pada Aa?" tanya Ustadz Uwais pada seorang santri putra yang terakhir mengaji padanya.