Beberapa hari setelah kedatangan Ardi dan Indah ke rumahnya, Safira tampak masih betah berdiam diri di rumah dengan kejombolannya. Ya, tentu saja ia masih jomblo dan bahkan belum sempat memikirkan bagaimana ke depannya. Bahkan, diajak diskusi dan berbincang oleh kedua orang tuanya saja ia begitu malas dan acuh tak acuh.
Satu minggu sudah setelah Safira mendatangi Ustadz Uwais bersama kedua orang tuanya. Sampai detik ini pun ia masih menyangkal tentang keahlian Ustadz tampan itu. Ia selalu mengira jika Ustadz Uwais itu hanya mengada-ada agar pasiennya percaya lalu bersedia diobati olehnya.
Padahal memang Ustadz Uwais punya kemampuan khusus yang Allah berikan padanya. Tetapi Safira benar-benar tidak percaya akan hal itu. Setiap kali kedua orang tuanya mengajaknya untuk kembali menemui Ustadz Uwais, ia selalu menolak dengan alasan dia akan baik-baik saja.