Chereads / CINTA TERAHIR / Chapter 4 - Pengalaman pertama 18+

Chapter 4 - Pengalaman pertama 18+

Daniel masuk ke ruang pribadinya bersama Elena yang masi kaku karena shock , daniel hanya melihat Elena sekilas dan segera mengunci pintu ruangannya ,setelah selesai daniel mengajak Elena duduk ,daniel pun duduk berhadapan dengan Elena yang masi terdiam

,," Apa kamu akan terus seperti itu sampai pagi??!,," ucap daniel dengan dingin

Elena yang masi melayang-layang pikirannya langsung tersadar ketika mendengar suara dingin yang menyelimutinya , Elena langsung menatap daniel dari atas sampai bawah ,seperti seorang polisi yang sedang curiga dengan seseorang .

daniel pun menjadi jengah melihat kelakuan Elena

Elena yang tidak percaya langsung menghampiri daniel dan duduk di bersebelahan

,,"apa ini sungguhan??,," ucap elena pelan sambil mengucek-ngucek matanya ,takut ini hanyalah mimpi, Elena pun memegang wajah daniel dan membalikan kanan dan kiri,

Elena yang sudah puas melihat sosok yang di nantinya seketika ambruk di atas sofa,

Elena saking senangnya , tampa di sadari Elena menangis lirih di pelukan daniel,..

daniel yang tadinya risih, sekarang menjadi tak enak hati,

Elena masi menangis terisak-isak

daniel hanya bisa mengelus rambut elena dengan lembut tampa bisa berkata apa-apa

*****

setelah menunggu lama ,Elena pun selesai dengan tangisannya , sekarang ia hanya bisa melihat wajah daniel yang ia impikan siang dan malam, sekarang ada di depan mata

tapi Elena sedikit terluka karena daniel tidak menceritakan detail tentang dirinya kalau sebenernya ia adalah perempuan

Daniel yang sedari menunggu Elena selesai menangis tampak tersenyum lembut ke pada elena,sambil memegang tangan Elena yang halus dan menciumnya dengan sangat lembut dan mengelusnya kembali

Elena yang baru saja tersadar dari tangisannya, dengan melihat Daniel melakukan hal yang tidak pernah Elena bayangkan tadi ,Elena langsung berkaca-kaca lagi ,ntah perasaan apa yang sedang merasukinya, perasaan bahagia, Haru, sedih semua tercampur menjadi satu, Rasanya elena tidak ingin beranjak pergi dari sisi daniel

daniel yang tau kalau elena matanya sudah berkaca-kaca kembali langsung mencium kening Elena , daniel pun berusaha Lembut,dengan membelai rambut yang berantakan di wajah elena walapun tidak mengurangi kecantikan Elena sama sekali , tapi hanya itu yang daniel lakukan tidak lebih, takut elena berontak dan marah padanya

Mereka hanya sama-sama diam dan tidak terlihat tanda kalo mereka akan bercakap-cakap

kemudian Daniel beranjak dari sofa untuk mengambil minum untuk Elena di kulkas , Elena tau daniel akan beranjak dari sofa dengan respek Tangan elena langsung memegang tangan daniel ,

,," kaka mau kemana??,, jangan tinggalkan aku sendiri di sini ,," ucap lirih Elena sambil menatap wajah daniel dengan penuh harap

daniel hanya tersenyum dan menarik hidung Elena sampai Elena kelabakan karena hampir tidak bisa bernafas

,,"" awww!!.. kenapa kaka menarik hidung ku, sakit tau!?,," rengek Elena dengan muka polosnya

daniel pun tertawa lepas, saking senangnya menjaili Elena

,,"Aku hanya mau mengambil air untuk mu ,kenapa?? aku masi tidak boleh pergi??," ucap daniel dengan gemas sambil menarik pipi Elena

Elena yang pipinya di tarik seperti itu pun merasa tidak terima dengan kelakuan daniel ,Elena pun langsung berdiri dan tanganya langsung meluncur ke wajah daniel,tapi karena daniel mempunyai respek yang bagus ,daniel langsung memiringkan mukanya menghindari serangan Elena,

dan elena yang sedikit emosi, mendorong tubuhnya untuk mendapatkan wajah daniel dan seketika tubuhnya tidak bisa di rem karena terlalu bersemangat hal hasil Elena dan daniel jatuh ke sofa di tempat daniel duduk tadi, tubuh elena pun langsung menindihi tubuh daniel, sesaat daniel dan Elena terpaku dan saling bertatapan cukup lama,

Daniel terpaku melihat kecantikan Elena , Elena kalau sedang marah sangat manis, tampa di sadari daniel mendekatkan wajahnya ke wajah Elena, sesaat hidung mereka saling menyentuh, nafas pun saling memburu,mata daniel tertutup agar menikmati momen yang indah ini, daniel terus menerus mendekatkan wajahnya ke wajah Elena ,: seketika bibirnya menyentuh bibir Elena

Elena yang tidak tau yang daniel lakukan hanya bisa menutup matanya, dan perasaan yang Elena rasakan sangat tidak karuan ,ingin menyudahi tapi sayang,

tapi karena otaknya masi waras, Elena malah melek dan menarik hidung daniel sampai memerah

,,"Rasakann nih,," ucap elena sambil menarik hidung daniel dengan gemas

seketika Elena pun tertawa puass, karena sudah bisa membalas perbuatan daniel,

Daniel yang gagal dengan momennya, kini hanya bisa tersenyum kecut sambil melihat elena tertawa terbahak-bahak , kini daniel tidak memperdulikan elena ia segera pergi mengambil air minum di dalam kulkas dan meneguknya sampai setengah botol ,setelah minum daniel pun kembali ke sofa ,dan duduk dengan santai sambil asyik main handphone nya .

Elena yang sudah selesai tertawa , langsung bertanya

,,"kaka, katanya mau ngambilin aku minum, mana??,,"tanya Elena

,,"aku sudah tidak mood , ambil sendiri sana,," ucap daniel ketus

Elena yang mendengar nada suara daniel yang ketus jadi tidak enak hati,

,,"kaka marah pada ku??,," tanya Elena dengan nada menyesal

daniel hanya melihat elena sekilas dengan wajah cuek dan langsung fokus dengan handphone nya lagi

Elena pun merasa tidak nyaman, ia duduk kembali dan melihat daniel yang sedang chating dengan seseorang

Elena pun penasaran langsung bertanya

,," apa kaka punya pacar??,,"tanya Elena pelan

Elena mencoba melirik daniel lagi,dan daniel hanya diam

,,"ahh, pasti punya, kaka kan tampan,,"ucap Elena tampa sadar

daniel yang sedari tadi fokus dengan handphone nya ,dan langsung menaruhnya di meja kemudian daniel mendekatkan wajahnya ke wajah Elena, Elena yang mengetahui hal itu, langsung memundurkan badannya ,dan sialannya Elena mundur di sofa yang tidak ada penyangganya, hal hasil Elena tertidur di sofa, daniel yang sedang menjailinya malah tersenyum nakal, daniel pun sudah ada di atas Elena, sambil tersenyum daniel menjilat telinga Elena dengan lidahnya sampai terus terun ke leher jenjang Elena, Elena yang tidak tau apa-apa tentang sex, hanya bisa menutup matanya dengan rapat, dan sesekali menggeliat karena geli ,daniel berbisik lembut di telinganya sambil menjilat telinga Elena

,,"Rilex sayang Rasakan kenikmatan ini, aku akan membuatmu puas,,"bisik daniel sambil menggigit telinga Elena dengan gemas

tampa Elena sadari, terlontar desahan pertama yang Elena keluarkan, dan itu mampu membuat daniel terseyum puas, yang tadinya mau menjahili sekarang ke enakan, daniel langsung mencium bibir Elena dengan lembut, Elena masi belum merespon apa-apa,ia masi merapatkan bibirnya karena tidak tau harus bagaimana ,tangan daniel yang nakal langsung menerobos masuk meraba paha Elena, seketika Elena mendesah untuk kedua kalinya, karena Elena mendesah itu adalah suatu kesempatan untuk daniel memasukan lidahnya ke mulut Elena agar bisa menciumnya dengan leluasa , seketika Elena merasa aneh, karena di mulutnya ada sesuatu yang mencari-cari lidahnya, Elena masi memejamkan matanya ,

daniel melakukannya dengan lembut, karena daniel tau, ini adalah hal pertama yang Elena rasakan,ia harus mencairkan suasana dulu agar bisa berjalan sesuai keinginannya