Di pagi yang cerah , di rumah yang besar Dan luas terdapat keluarga yang bahagia, di sana ada seorang anak remaja yang berusia 20 tahun,dia bernama elena
ia adalah anak seorang konglongmerat di indonesia.
ia bagaikan ratu di rumahnya, elena mempunyai semua, apapun yang dia inginkan pasti akan di kabulkan oleh ayah dan ibunya, tapi yang dia inginkan tidak semua terpenuhi, ia hanya kekurangan 1 hal yaitu teman
,..yaaa.. ia tidak mempunyai teman , karena itu adalah larangan dari ayahnya, karena khawatir anaknya mengalami hal yang buruk lagi seperti di masa lalu.
karena pada saat elena usia 15 tahun tepatnya kelas 3 smp , alena mempunyai 5 orang teman
pada saat itu ayahnya tidak tau kalau anaknya sedang di manfaatkan oleh teman-temannya, seketika tau pun pada saat elena menceritakan kepada ayahnya tentang kelakuan teman-temannya yang buruk terhadap dirinya, pada saat itu elena dan teman-temannya janjian pergi untuk jalan-jalan, elena yang mempunyai sifat polos selalu di tekan oleh teman-temannya , supaya saat jalan-jalan nanti elena yang akan membayar keperluan mereka nanti , elena yang polosnya kebangetan hanya mengangguk setuju tampa tau tujuan teman-temannya itu
saat waktunya tiba elena berangkat menemui teman-temannya di restoran B , ia sangat buru-buru karena ia telat bangun
sudah 15 berlalu sampai di tempat tujuan elena langsung lari ke tempat yang di janjikan kemarin, elena datang dengan nafas ter engah-engah ,teman-temannya hanya melihat acuh tak acuh pada elena, dan kemudian salah satu temannya yang bernama ririn berkata .
..",elena ,kenapa kamu telat, kami sudah pesan makanan dan minumannya, kau tinggal bayar saja",..
elena hanya terpaku dan diam sambil melihat meja yang terdapat banyak makanan yang sudah sisa hampir mau habis ,kemudian salah satu temannya berbicara lagi
..", elena ,,kenapa diam, apa kamu tidak mau membayar makanan kami??..",suaranya lembut ,tapi tidak kontras dengan raut mukanya yang seperti sedang mengintimidasinya .
Seketika elena tersadar, .. ",ahh, iyaa akan aku bayar segera",, sambil tersenyum dan melangkah ke arah kasir,
teman-temannya hanya tertawa melihat kepolosan elena .
sesaat elena mau membayar, dia pucat pasi dan panik karena dompetnya tidak ada di dalam tasnya ,
..",, Ya TUHAN kemana dompetnya.." elena terus mengorek-ngorek isi tasnya dengan panik.
seketika elena pun diam dan mulai berfikir keras , dan benar saja, ia lupa tidak membawa dompet karena tadi buru-buru .
.."Ahh ASTAGA!? BAGAIMANA INI, Aku harus bilang apa pada teman-teman ku" kata elena dengan mata yang sudah berkaca-kaca
teman-temannya masi berbincang-bincang sambil bergosip tentang elena, kemudian ririn tersadar karena elena tidak kunjung kembali untuk membayar pesanan mereka,
..",kemana elena, sudah 10 menit lebih dia tidak kembali ," kata ririn
teman- temanya langsung tersadar ,ririn menengok ke kanan dan kiri mencari elena, sesaat dia melihat elena sedang duduk .
..", itu dia elena, sedang apa dia di sana ,bukannya langsung kesini malah duduk di sana!?,".. kata ririn dengan geram.
4 orang temannya yang bernama andi, viola,aziz dan vio langsung melihat arah yang di tunjukan ririn , tampa basa basi ririn langsung lari menemui elena .
.." KENAPA KAMU DI SINI !?, APA KAMU SUDAH MEMBAYAR SEMUA MAKANAN KAMI?!!.." kata ririn dengan geram.
Elena yang kaget dan bingung tidak tau harus bicara apa, elena masi tertunduk dengan air mata yang sudah meleleh membasahi wajah cantiknya , .
.." Ma..af,, Maafkan aku. aku tidak bisa membayar makanan kalian hari ini ". kata Elena
Ririn dan 4 temannya langsung kaget, elena pun tau persis sifat teman-temanya apa lagi ririn yang terkenal dengan sifat galaknya .
tampa aba-aba lagi tangan ririn langsung melayang menampar pipi elena yang lembutnya seperti kulit bayi, dan tidak butuh waktu lama, pipi elena langsung memerah kebiru-biruan, Elena pun langsung kaget dan tidak percaya,
..", ini akibatnya kalau kamu tidak menuruti kami, ", kata ririn dan 4 temannya hanya mengangguk dan sama sekali tidak memperdulikan elena kemudian mereka pun langsung pergi
Elena yang menangis terisak-isak tidak tau kalau ada seseorang yang sedang melihatnya dengan iba, walaupun orang itu tidak tau permasalahannya apa, tapi tidaklah pantas seorang teman menampar temannya sendiri apa lagi di depan banyak orang seperti itu ,
karena merasa iba , orang itu menghampiri Elena yang sedang duduk kursinya sambil menangis , Elena tidak menyadari kalau di sebelahnya ada seseorang yang sedang duduk dan memperhatikannya .
orang itu memegang pundak elena dan mengusap-usapnya dengan lembut , seketika elena tersadar ,elena langsung bangun dan langsung menengok orang yang di sebelahnya
".k..kamu siapa??".. kata elena
Dan orang itu tidak menjawabnya , ia malah mendekatnya mukanya ke telinga elena dan berkata perlahan
..", kau jangan terlalu lama menangis..",
Elena keheranan , dan dengan polosnya ia bertanya
,," Memangnya kenapa?,.."
orang itu langsung terkekeh ,dan meneruskan bicaranya
,," kau sedang di tonton banyak orang, lihat lah sekeliling mu ,," sambil terseyum lucu
Elena pun langsung melihat kanan dan kiri , ia pun kaget karena banyak orang yang sedang memperhatikannya.
,,"Kenapa begini..", dalam hati elena
Elena pun langsung melihat orang itu lagi, ia sebenarnya ingin meminta tolong , tapi ia malu karena tidak mengenal orang tersebut,
orang itupun langsung tau kalau wanita yang di depannya ini sedang ingin meminta tolong,
,," Apa kau sedang kesulitan, aku bisa membantumu kalau mau,," kata orang itu dengan lembut
Elena pun langsung kaget dan tertunduk malu, Elenapun langsung bicara dengan terbata-bata
,," Ak..Aku sebenarnya lupa membawa dompet, dompetku ketinggalan, dan sekarang aku tidak bisa membayar makanan yang tadi teman-teman ku makan ,,". dengan suara tertahan dan air mata yang mau menetes
orang itupun menggangguk tanda mengerti , ia langsung ke meja kasir untuk membayar .
Elena masih tertunduk ,tidak tau harus bicara apa lagi,
tampa menunggu lama orang itu kembali duduk dan bicara perlahan
",, aku sudah membayar semuanya, sekarang kau tidak usah khawatir lagi",,
Elena Pun langsung berbinar dan menatap wajah orang itu dengan perasaan lega ,ia pun langsung berterimakasih
,," aku akan ganti semuanya sungguh, ahh.. aku belum tau nama kaka ", kata elena dengan wajah yang berbinar karena senang,
,,"Nama ku daniel.." sambil tersenyum.
,,"ahhh, aku tidak bisa bilang tentang indentitas diriku tapi ya sudah lah toh ngak bakal kenalan lebih dalam jadi tidak apa-apa.,," kata daniel dalam hati
Elena pun tersenyum, baru kali ini ia di perhatikan lembut oleh seseorang selain ayah dan ibunya,
,,"pantas saja nama kaka keren, orang nya juga tampan,," sambil tersenyum manis sambil memandang wajah daniel,all hasil merekapun bertatapan lama
Sudah 1 jam mereka berbincang , terdengar suara handphone Elena berdering , Elenapun langsung mengambil handphonenya ,di layar tertulis nama ayahnya ,Elenapun tersenyum
,," yaa Ayah, ada apa?,," dengan perasaan senang
,,"kau di mana sayang, ayah sudah pulang ke indonesia,," kata ayah Elena
,," ahh, Elena sedang di stasium B ayah, aku akan segera pulang sekarang,," sambil melirik daniel yang sedang meminum kopi susunya.
,,,"yaa ampun dia sangat tampan, kulitnya seperti kulit perempuan,putih seputih salju,matanya sipit tapi tidak terlalu sipit, alis yang tebal,dan bulu mata yang lentik membuat karismanya terpancar .
Daniel bukannya tidak tau kalau sekarang sedang di tatap oleh Elena, biasanya daniel tidak suka di tatap oleh perempuan ataupun laki-laki, tapi tidak bisa di pungkiri karena mempunyai wajah yang tidak biasa ,ia sering di tatap orang-orang .
tapi sekarang , ntah kenapa daniel jadi suka kalau sekarang sedang di tatap Elena seperti itu, menerutnya Kalau Elena begitu, Jadi sangat menggemaskan ,tapi daniel pura-pura acuh tak acuh walaupun hatinya sangat senang .
Elena yang sudah puas memandang wajah daniel pun tersadar , ,,"kaka, maaf ayah ku baru pulang ke indonesia , dan ayah memintaku untuk pulang cepat, apakah kaka tidak keberatan kalau aku tinggal??,," Elena menatap wajah daniel dengan cemas, takut daniel berubah pikiran dan menyuruhnya membayar makanannya sendiri.
,," baiklah aku mengerti ,kau pulang lah, aku yakin kamu sudah tidak sabar bertemu ayah dan ibumu ,,"kata daniel sambil tersenyum manis
Elena pun menggigit bibirnya ,ia sebenarnya ingin teriak , karena saking senangnya .
,,"tapi aku ingin membalas budi kebaikan kaka karena sudah menolong aku,," kata Elena
daniel pun mengkat alis sambil tersenyum lucu, sambil mengambil kopi susunya dan meminumnya perlahan ,
,," kau tidak usah balas budi,," kata daniel sambil menaruh kopi susunya
Elena pun menggelengkan kepalanya
,," tidak kaka, aku ingin membalasnya, aku tidak akan tenang kalau seperti itu",, kata elena dengan tegas
,," baiklah kalau kau memaksa , kau datanglah ke thailand , aku akan menunggumu di gedung LBT,dan temui aku di sana",,kata daniel dengan santai
,,"t..tapi aku masih belum di izinkan pergi keluar negri sama orang tua ku,," kata Elena dengan sedih
,,"ya sudah , aku juga tidak terlalu memaksamu,kau datanglah kalau sudah cukup umur , kalau ingin tau rahasia kehidupan ku,," kata daniel bersiap-siap untuk pergi
Elena pun kaget melihat daniel bersiap-siap untuk pergi ,tampa di sadari Elena menarik tangan daniel dan berkata
,," apakah aku boleh meminta nomer handphone kaka? ",,sambil memegang tangan daniel
,," tidak,," jawab daniel pendek ,daniel pun langsung pergi meninggalkan Elena, elena hanya bisa melihat punggung daniel dengan perasaan campur aduk,
dan tidak lama pun Elena langsung pergi
15 menit perjalanan ,Elena sudah sampai ke rumahnya, Elena melihat ayahnya yang sedang membaca koran di ruang tv ,langsung memeluk ayahnya dari belakang dengan perasaan senang
,,"Ayahhh , aku kangen ayah ",, kata elena sambil tersenyum
,," ayah juga putri ku , ,," sambil mencium pipi Elena kanan dan kiri
,," aku ingin ceritakan kejadian hari ini sama ayah,,"kata Elena
,," apa itu sayang, ayah akan dengarkan,," sambil tersenyum
2 jam ayah dan anak berbincang , waktu sudah menunjukan pukul 21:45 ,waktunya Elena istirahat
,," Elena pun bercerita sambil menguap berkali - kali
,," jahat sekali teman-temanmu itu sayang , jangan lagi kamu berteman dengan mereka ,," kata ayah dengan tegas
,," iya ayah ,aku juga tidak mau berteman lagi,," kata Elena pendek
tentu saja Elena tidak cerita keseluruhan tentang ririn menamparnya, kalau ayahnya tau, bisa-bisa urusan jadi panjang
,," ayahh.. aku mengantuk, aku tidur dulu yah,," kata elena dengan mata yang sayu karena mengantuk
,," baiklah sayang, intirahat yang cukup,," kata ayah sambil tersenyum
tidak menunggu lama elena pun langsung pergi ke kamarnya .