Chapter 3 - BUG 2

"Tidak seperti biasanya di perusahaan hari ini banyak yang lembur!" kata ku dalam hati, sambil berjalan menuju parkiran. Sesekali aku melirik ke arah sekitar, aku memang sangat sensitif terhadap sesuatu terlebih jika aku sedang sendirian. Suara-suara yang terdengar samar dari kejauhan tidak membuat ku nyaman sama sekali karena aku tidak bisa Melihat sumbernya.

Walaupun perusahaan ini sudah di lengkapi dengan sistem keamanan, bahkan semua yang masuk ke dalam perusahaan ini harus memiliki ID, dan harus melewati 3 tahap sebelum masuk ke dalam aula utama perusahaan, semua yang masuk dari tahap awal, di jaga oleh security untuk memastikan apa yang kau pakai dan bawa tidak merugikan atau membahayakan perusahaan, tahap ke 2 kau juga harus melewati sistem sensor pemeriksaan tubuh, yang dalam menunjukkan apakah kau sehat atau sedang sakit.

Perusahaan ini sendiri sangat mengutamakan kesehatan karyawan nya, maka dari itu sistem ini di buat sebagai deteksi awal dan yang ke tiga kau harus menjulur kan kartu ID mu ke palang pintu otomatis agar kau bisa segera masuk.

yahh.. kalian tau itu semua hanya berlaku untuk karyawan yang bekerja di sini, tapi akan sangat berbeda jika itu bukan karyawan, melainkan orang-orang penting dari perusahaan ini. Yang ku tau Pemimpin perusahaan ini ada 2 orang, dan itu karena perusahaan ini bergerak dalam 2 bidang. Aku cuma pernah melihat salah satu dari pemimpin perusahaan ini, dia masih tampak begitu muda, sungguh itu membuat ku takjub dan lebih bersemangat untuk bekerja lebih giat, karena walau ia masih muda tapi ia sudah bisa menjadi seorang pemimpin perusahaan, sedangkan yang satu nya lagi, aku belum pernah melihat nya, tapi dari yang ku dengar hari ini sepertinya apa yang karyawan lain bicarakan dari tadi adalah ia, pemimpin ke 2 dari perusahaan ini.

Black Ultimum Group sendiri memiliki seorang CEO yang sampai saat ini belum pernah ada yang melihat nya, aku mungkin bisa memikirkan betapa sibuknya ia yang seorang pemilik sehingga ia hanya memberikan wewenangnya kepada 2 orang kepercayaan untuk membangun perusahaan ini, sehingga perusahaan ini bisa menjadi perusahaan yang sangat di perhitungkan.

Ada banyak bidang yang di kelola dalam perusahaan ini, seperti diriku yang ada pada Divisi ketersediaan tenaga kerja keamanan, Divis ketersediaan tenaga kerja buruh ( berbagai macam buruh ada di dalamnya ), Divisi ketersediaan tenaga kerja perkantoran ( berbagai tenaga kerja untuk kantor/perusahaan pada umumnya juga ada di sini), Divisi layanan hukum bisnis, Divisi layanan hukum politik.

Sangat sulit bagi diriku sendiri untuk menghitung berapa banyak jumlah karyawan dalam perusahaan ini, dan yang membuatku lebih takjub adalah gedung perusahaan tempatku bekerja ini, Mulai dari bangunannya yang modern, Namun bagian interior dalam perusahaan lebih di dominasi nuansa klasik, terlebih pada loby nya, memiliki lokasi strategis di ibu kota Finlandia yaitu Helsinki, membuat perusahaan ini begitu mendapat banyak perhatian.

"Sepertinya pakaian ku hari ini cukup tepat, mengingat cuaca di kota ini sudah memasuki musim dingin, yahh,, cuaca di negara ini memang termasuk cuaca yang ekstrim, terlebih pada musim dingin nya." kataku

Setelah memasuki mobilku dan mengendarai nya aku menyalakan penghangat nya, serta sesekali memperhatikan lalu lintas yang terlihat padat, cukup padat sehingga banyak polisi yang berjaga di jalan hari ini, ataukah aku sepertinya kurang informasi hari ini, ada beberapa jalan yang di tutup, sehingga aku harus mencari jalan alternatif lain agar aku bisa segera tiba di apartemen.

Tak lupa aku segera menyalakan radio di mobil, agar rasa penasaran ku segera menghilang. Dan benar hari ini pihak kepolisian begitu sibuk karena ada beberapa tanahan dari penjara yang melarikan diri, hemm.. "bukanya bersyukur mereka malah Kabur lagi " kata ku dalam hati.

Bukan lagi sebuah perbincangan hangat melainkan ini sudah menjadi hukum di negara ini tentang memperbolehkan seorang Nara pidana melakukan kegiatan layaknya warga bebas, mulai dari berbelanja, di gaji, dan memiliki telfon genggam, aku sedikit heran ketika pertama kali berada di negara ini.

yahh.... walaupun mereka mendapatkan itu bukan dengan gratis, mereka harus bekerja sesuai dengan aturan agar mereka bisa mendapatkan itu, mereka juga dibekali dengan bimbingan belajar, seperti apa yang akan mereka lakukan setelah keluar dari penjara, misal mereka ingin membuka sebuah usaha, atau bekerja di sebuah toko atau pertanian. Tentu mereka tidak memiliki syarat terpenuhi jika mereka ingin bekerja di sebuah perusahaan besar, karena mereka yang bekerja di sana sudah memiliki syarat tersendiri, termasuk tidak pernah terlibat dalam tindak kriminal.