"Tentu saja aku baik-baik saja, memangnya aku kenapa Rachel? Aku tidak akan kenapa-napa hanya karena ditinggal sendiri di dalam kamar," kekeh Lyora membuat Sean meringis.
Berbeda dengan Rachel yang menatap ke arah Marcel, sedangkan yang ditatap mulai buka suara, "Ku pikir kau baru saja dikhianati seseorang. Kau tampak lebih murung," timpal Marcel.
Sean menatap tajam pada Marcel, memberi isyarat agar Marcel tetap diam. Memang benar, mereka semua bisa menganggap ucapan Marcel sebagai gurauan, namun raut wajah Marcel sungguh tidak mendukung. Bayangkan saja, mengatakan hal itu dengan raut wajah dingin tanpa ekspresi.
"Sofia, lihat apa yang kubawa." Lyora mengeluarkan beberapa aksesoris dan gaun yang ia beli untuk Sofia. Sebenarnya ia mengerti apa yang Marcel bicarakan, namun ia lebih memilih menghiraukan. Posisinya yang membelakangi Sean membuat Lyora lebih mudah menyembunyikan wajahnya, namun tidak dari Rachel. Rachel dapat melihat jika kedua mata Lyora berkaca-kaca.