"Tuan, semuanya sudah siap."
Berawal dari kalimat yang Robert lontarkan membuat Sean bergegas meninggalkan kamar hotel. Pastinya setelah memastikan wanitanya benar-benar tertidur. Sebenarnya Sean tak ingin meninggalkan Lyora sendiri, namun mau bagaimana lagi?
Dan disinilah Sean berada, sebuah ruangan khusus yang sialnya begitu gelap nan menakutkan. Di sisi-sisi ruangan terdapat banyak lilin yang menyala, sarang laba-laba menandakan jika memang ruangan ini benar-benar tak terawat. Dari ambang pintu hingga ujung ruangan, pada jalur kanan dan kiri— para bodyguard Sean sudah berjejer rapi. Dan jangan lupakan Marcel yang baru saja memasuki ruangan.
"She is so shitty," gumam Sean menatap seorang wanita yang baru diseret paksa oleh dua orang bertubuh kekar.
Dia, Clara.
Mulutnya tersumpal, tangannya terikat.
"How bitch she is!" timpal Marcel diakhiri dengan kekehan geli. Masih teringat dengan jelas bagaimana wanita sialan itu menjebaknya.