Lalu dengan segera Pangeran Adanu pun mengambil pedangnya, dan kemudian langsung melompat ikut turut menyergap Rakryan Budiono.
"Hiya, hiya ...!" teriak Pangeran Adanu sambil menyabetkan pedangnya.
Sebagai seorang yang tidak pernah belajar ilmu bela diri, maka gerakan yang dilakukan oleh sang Pangeran terlihat seperti orang-orang yang sedang berkelahi, serangannya tidak terarah, tak teratur dan cenderung ngawur, bahkan sesekali malah membahayakan dirinya sendiri.
Sementara itu Budiono yang memang sudah mengetahui dengan serangan dari Pangeran Adanu juga langsung segera berkelit untuk menghindari sabetan pedang itu, lalu terjadilah pertarungan yang terlihat tidak imbang sama sekali itu.
Yah, meskipun secara usia Budiono bisa terbilang sudah cukup uzur, namun kalau masalah bertarung dia memang bukan tandingan untuk dua orang Prajurit itu, apalagi Pangeran Adanu yang memang tidak tahu ilmu silat sama sekali.