Fauziya tidak bisa lagi membendung perasaan kecewanya perginya sendiri padahal kalau dirinya telah mendapatkan seseorang laki-laki yang sangat baik yang bahkan dijodohkan langsung kakeknya.
Fauziya hampir saja terlambat menyadari Jika dia seorang perempuan yang sangat beruntung mendapatkan seorang laki-laki yang begitu sangat mencintainya dan menjaganya dengan sangat baik sebagai suami saat ini.
Untung saja Fauzan yang selalu sabar menunggu sederhana dariperasaannya yang begitu Jadi berlebihan sampai sampai tidak melihat perjuangan Fauzan yang selalu pada untuk disamping bahagia dan juga selalu berada di samping sebagai sandaran saat ini.