Sebuah mobil hitam mewah berhenti tepat di depan red carpet. Pintu tengah mengkilap tersebut dibuka dengan hormat oleh salah seorang bodyguard bersetelan jas hitam.
Terlihat seorang wanita dengan hot pants hitam tingginya turun dari mobil. Mengenakan kemeja putih dengan dasi polkadot merah–hitam . Serta, rok se–lutut yang serasi dengan dasi. Rambut blondenya terurai lurus hingga bawah bahu, serta bando hitam polos yang dipakaikannya.
Dia terlihat cantik, sangat.
Wajah yang begitu dingin dan tenang. Namun, memiliki tatapan yang sangat tajam.
Disambut oleh kilat-kilatan jepretan dari para fotografer yang berebut untuk mendapatkan lirikan Helena. Mereka akan mendapatkan banyak uang dari hasil kerja kerasnya ini.
Tidak diragukan lagi. Impact Helena sangatlah besar di industri Entertainment. Hanya dalam hampir 4 tahun debutnya, solois tersebut sudah mendapat pengakuan sebagai Best Female Soloist in the World.
Pertama kali diumumkan pada saat acara Award nasional di Washington. Pada saat itu, seorang MC mengatakan bahwa Helena adalah 'Best Female Soloist in the World'.
"Silakan."
Helena menatap sekilas ke arah pria tampan berpenampilan bak aktor. Park Yeon, dia yang akan menjadi MC di red carpet ini.
Satu detik berlalu, Helena lekas menganggukkan kepalanya pelan. "Terimakasih," ucapnya singkat yang langsung berjalan ke arah anak tangga kecil berbalut karpet merah.
Dia menaikinya, menghentikan langkah di sebuah panggung mini. Lalu, menatap lurus ke arah beberapa kamera sembari tersenyum tipis. Senyumnya sangat mahal, you know. Hanya penggemarnya saja yang dapat melihat senyum Helena secara gratis.
Cukup untuk sesi pemotretan red carpet, Helena segera turun dari panggung mini tersebut. Ia kembali melanjutkan langkahnya diiringi oleh beberapa bodyguard yang senantiasa berada di kedua sisi dan belakang Helena.
Memasuki stadion yang biasa digunakan untuk konser besar, Helena menjadi sorotan banyak staf dan artis. Parasnya yang cantik, serta kepopulerannya yang tidak diragukan lagi.
Dapat dikatakan, Helena adalah artis terpopuler di Korea Selatan dua tahun lalu, hingga saat ini.
Tidak sedikit pula artis yang mengidolakan Helena. Terutama para rookie yang saat ini mengagumi bagaimana solois tersebut dapat menjadi se–legenda ini.
Rapp Helena yang kuat, dance yang selalu teratur dengan ketukan, serta gaya fashionnya yang sangat ikonic. Tidak heran banyak yang menjadikan Helena sebagai panutannya.
The Real Helena.
"Helen, kursimu single. Ada nama 'Helena' di nickname atas meja itu," bisik Hyun Seok. Telunjuknya terarah pada sebuah meja bundar dengan kain hitam, ada papan kecil putih yang bertuliskan 'Helena' di sana.
Wanita berambut blonde lurus tersebut berdecak pelan. Hal yang tidak disukai di acara awards selain benci pria, adalah duduk sendirian.
Mereka yang memiliki group dapat duduk bersama dengan member lainnya. Berbeda dengan Helena yang selalu duduk sendirian. Tidak ada teman mengobrol, bercanda, dan tertawa. Ya, hampir empat tahun Helena seperti ini.
"Cepat, Helen. Jika ada apa-apa, kau bisa meminta salah satu staf untuk memanggilkanku," imbuh Hyun Seok. Masih berbicara dengan cara berbisik.
Bukan rahasia lagi jika di stadion ini, ada banyak kamera yang tersembunyi. Drone-drone pun tersebar dan berterbangan ke sana-ke mari. Mengingat bahwa acara award kali ini akan disiarkan secara live di beberapa saluran televisi.
Helena mengangguk mengerti. Ia langsung berjalan ke arah yang ditunjukkan Hyun Seok, dan duduk di kursi hitam single itu sendirian.
Di atas meja bundar, terdapat nickname Helena, serta sebotol air mineral. Sebanyak apa pun Helena berharap, tidak akan pernah ada snack di setiap acara awards. Alasan? Tentu saja. Karena seorang artis, selalu menjaga tubuhnya.
Selang belasan menit, acara awards yang digadang-gadangkan di negara ini dimulai. Helena hanya dapat menyimak panggung megah di depannya sendirian, tak ada satu pun yang ada di sisinya. Nasib menjadi solois.
Kadang, saat ada penggemar yang memanggil namanya, dia akan menoleh dan menyapa. Jika tidak, maka tidak. Soloist yang terkenal dingin tersebut takut mendapat kritikan dari para haters yang menyamar menjadi netizen. Mereka akan menyebarkan berita, bahwa Helena tidak menghormati acara yang sedang berlangsung.
Why?!
Helena bertanya setengah berteriak di dalam hati. Apa yang sedang dilihatnya? Boygroup yang namanya selalu disebut-sebut itu tengah memenangkan trophy 'This Year's Most Popular Boygroup'.
Namanya bahkan dibacakan dengan lantang oleh sepasang MC.
"Nominasi This Year's Most Popular Boygroup dimenangkan oleh ... PLANETARY LORDS!"
Helena tidak terkejut mendengar boygroup tersebut yang akan menang. Secara, mereka memang pantas akan hal itu. Namun, Helena tidak menyangka bahwa Planetary Lords akan datang. Lebih tepatnya, dia tidak memikirkan bahwa group dari mantan pacarnya juga hadir.
Lantas, Helena langsung bersikap se–normal mungkin. Why? Meski pun sudah dua tahun berlalu, tapi sekali solois tersebut melakukan kesalahan, bencana besar akan dimulai.
Telinga Helena mulai berdenging mendengar teriakan para fangirl. Mereka tampaknya sangat senang karena boygroup favoritnya menang.
Lima member Planetary Lords naik ke atas panggung. Well, seperti yang dikatakan, bukan sembarang panggung. Karena, ukurannya sangat luas serta furniturnya yang megah. Siapa pun yang datang ke stadion ini pasti akan langsung tahu, bahwa awards kali ini mengeluarkan biaya yang cukup banyak.
Di depan banyak kamera tersembunyi, Helena hanya dapat memasang ekspresi biasa. Seperti tak ada perubahan dengan ekspresi sebelumnya. Beruntung wanita itu sedikit mahir berakting.
Dengan tampang biasa, Helena menatap kelima member Planetary Lords yang sedang speech di atas panggung. Beberapa saat kemudian, mereka kembali turun setelah semuanya selesai.
Tepat setelah pengumuman This Year's Most Popular Grilgroup, giliran nominasi 'Most Popular Female Soloist of the Year' yang akan diumumkan. Helena sudah bersiap melihat bagaimana voting di layar lebar tersebut.
Ya, wanita cantik itu sangat percaya diri. Tentu dengan alasan yang sudah sangat jelas–
Layar lebar tersebut menampilkan wajah Helena yang menggunakan gaun hitam serta rambut acak-acakkan. Sudah Helena bilang, bahwa dirinyalah yang akan terpilih.
"Nominasi Most Popular Female Soloist of the Year kali ini dimenangkan oleh ... HELENA!"
"Soloist tersebut telah menyabetnya selama tiga tahun berturut-turut!"
Helena mengangguk kecil lalu tersenyum. Tidak kalah dengan para fangirl Planetary Lords, fanboy Helena juga meneriaki namanya. Bahkan, suara mereka lebih nyaring dan berat. Mampu menjalar hingga seluruh artis yang duduk merasa merinding.
Helena segera bangkit dari kursinya, menyingkirkan kain penutup dan menaruhnya di atas kursi. Ia berjalan menuju tangga panggung dengan terus melambaikan tangan kecil kepada para penggemarnya.
Helena berdiri di atas panggung, menerima buket bunga dan trophy yang diberikan oleh sepasang MC acara. Sama seperti artis lain, Helena juga melakukan speech. Di dalamnya, terdapat ungkapan terimakasih serta permintaan maaf karena selalu jarang melakukan comeback.