Aku membuka kedua mataku segera saat merasakan bibir Yogi sudah menjauh dariku. Aku merasa malu, sejak tadi aku hanya diam membiarkannya menyesap bibirku yang membuatku terus bergetar tak menentu.
"Apa kau belum pernah berciuman?"
"Eh, aku?" aku terkejut sampai melotot padanya.
Aaaarght… Aku ingin berteriak, aku sungguh malu. Dia menembakku apakah tidak berpikir dahulu?
"Permisi," sapa seorang pelayan yang tiba-tiba saja datang menghampiri kami. Aku menghela napas panjang setelah sejak tadi menahannya, beruntung pelayan itu datang sebelum aku menjawab pertanyaan Yogi padaku tadi.
"Ah, ya! Kami akan memesan makanan…" ucapan Yogi terhenti saat menjawab pertanyaan pelayan tersebut seraya berpikir serta melihat deretan menu makanan. "Sayang, kau mau makan apa?" tanya Yogi melanjutkan bertanya padaku.
"Oh, emh… Aku terserah saja."