Pov Monalisa
"Ada apa dengan wajah cantikmu itu, Nak?" ibu menghampiriku ketika aku merias diri di depan cermin berulang kali sesaat sebelum pergi bekerja.
"Aku kesal, Ma. Hari-hariku di kantor semakin tercekik, semua mata laki-laki selalu tertuju pada Amelie dan Keysa."
"Hei, sejak kapan anak cantik mama satu-satunya ini jadi kehilangan percaya diri begitu? Hanya kau yang paling cantik, hanya kau yang paling seksi. Kau cantik seperti bulan, senyuman mu manis mengalahkan madu."
Aku tersipu, merasa bahwa pujian mama untukku saat ini memang benar adanya. Karena tidak ada seorang mama yang akan berpura-pura untuk memuji kecantikan putrinya.
"Aku ingin mereka keluar dari tempat kerja, aku sangat kesal. Mereka selalu membuatku hilang konsentrasi, mereka terus mengusikku."
"Kau tenang saja, biar mama yang urus mereka. Kalau perlu mama akan membuat mereka berhenti dengan sendirinya bekerja di tempat yang sama sepertimu."