Hari kedua.
"Tunggu, Nana! Aku bisa menjelaskannya semuanya. Ini tak seperti yang kau pikirkan. Tolong percayalah, Na!" bujuk Jeje sambil meraih tangan Nana.
"Tak ada yang perlu dijelaskan, Je! Kau berhak melakukan apapun tanpa memikirkan perasaanku. Lagipula kita tak ada hubungan apa-apa. Kau bukan siapa-siapaku juga, kan?" Nana meninggalkan Jeje begitu saja.
Sebelumnya mereka berencana untuk belajar bersama di rumah Nana. Setelah Nana menunggu hingga beberapa jam, akhirnya Nana memutuskan menyusul Jeje. Gerbang rumah mereka hanya berjarak lima langkah.
Namun, Nana dikejutkan lagi dengan menyaksikan sendiri Jeje bercumbu dengan gadis lain di samping tong sampah yang berada di depan gerbang rumah Jeje. Nana muak menyaksikan keberingasan Jeje. Ia menyesal telah berkawan dengan pria mesum seperti itu.
Ini tak sesuai dengan rencana Jeje dan Duo Maut. Padahal, ekspektasi Jeje tadi Nana akan berteriak, "Putuskan, Je! Pilih aku atau dia!"