Itu saja sudah cukup alasan bagi siapa saja untuk menjadi temannya, lebih-lebih ingin menjadi seseorang yang istimewa bagi gadis itu sendiri tentunya.
"Oke, oke, oke," ujar Amia kemudian setelah ia bisa menguasai diri dan menghentikan tawanya. "Bagaimana dengan kamu sendiri, Daniel?"
"Bagaimana dengan saya?" ulang Daniel pula.
"Usiamu," sahut Amia.
Bagi Daniel, ucapan gadis itu sepertinya sengaja diubah. Ia yakin bukan itulah yang sebenarnya akan ditanyakan gadis tersebut kepada dirinya.
"Kamu sudah mengetahui berapa usiaku," lanjut Amia pula. "Lalu bagaimana dengan usiamu sendiri?"
"Well," ujar Daniel. "Make a guess!"
"I don't know," kata Amia sembari kembali menyelipkan helaian rambutnya di telinga kanannya itu. "I'm not good in this."
"Just, make a try, come on!"
"Hemm…" Amia pun menelisik wajah Daniel.