Melapangkan hati dengan memaafkan tidak menjadikan diri kita lemah apalagi kalah. justru akan membuat orang lain sadar akan sebuah kesalahan yang mereka lakukan. Khanza Arisha.
***
"Za tunggu!"
Menggapai tangan Khanza, Arif tidak akan melepaskan walau gadis cupu tersebut berontak sekalipun.
"Dengar dulu," pinta Arif lembut.
"Lepas! Aku ingin pulang." Sekuat tenaga menarik tangan, nyatanya dia tetap kalah atas kekuatan Arif.
"Aku antar," bujuk Arif memelas.
"Aku bisa jalan sendiri," tolak Khanza sambil menyentak keras tangannya. Lalu tanpa pamit, ia pergi begitu saja.
Pergelangan tangan kekar Arif terhempas. Sontak lelaki itu tidak bisa lagi menahan kekesalan atas sikap acuh teman cupunya.
"Oke! Pulang sendiri sana. Atau mau diantar sama lelaki tadi?!"
Langkah kaki Khanza terhenti. Mengerucutkan dahi, dia heran kenapa Arif mengungkit lagi lelaki tadi. Mundur beberapa langkah, dia pun mensejajarkan tubuh dengan sang teman.