Aditya sudah lebih tenang, ini untuk pertama kalinya ia menangis di pelukan seorang wanita.
Lolly pun bekerja seperti biasa, ia orang yang sangat tidak peduli pada hal-hal membicarakan orang lain. Namun ketika makan siang tiba, Aditya meminta Lolly makan duluan karena ia harus mengurus pekerjaan yang penting di ruangan nya, sehingga ia makan siang lebih dulu.
Aditya ingin segera menyusulnya setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Lolly berbaur dengan para teman lamanya di Divisi lamanya, namun beberapa dari mereka melihat nya dengan wajah yang mengintrogasi, ia pun tidak tahan. "Kenapa? apa aku tidak boleh makan disini?" ucapnya, begitu melihat raut wajah teman-temannya.
Mereka diam dan hanya saling melirik tidak enak, "Nafsu makan ku hilang, begitu seorang kecoa datang kesini berpura-pura so suci!" Siapa lagi kalau bukan Laras, gadis yang tidak lebih tinggi darinya itu memang satu-satunya yang tidak bisa menjaga omongan.
"Apa maksudmu Laras, apa salahku?" Lolly menatap Laras.