Lolly berusaha menata perasaan nya.
"Dek, bisakah kamu membawa kakak pergi dari sini?" lirih Lolly matanya hampir merah seluruhnya karena menangis berhari-hari.
"Kakak ingin pulang?" tanya Herrin.
"Ayo kita pergi dari sini, dah hidup di kota lain bersama Khaira."
"Kak?" Lolly tak percaya, Kakaknya yang kuat itu meminta hal yang tidak ia pikirkan sebelumnya.
Herrin benar-benar dibuat tak berkutik sama sekali, ia memikirkan kata-kata kakaknya yang tidak langsung ia jawab itu.
Keluarganya sudah pulang, walau mereka tidak satu Ayah tapi ikatan Herrin dan Lolly sangatlah kuat.
Aditya akhirnya datang ke kamar Lolly, laki-laki itu tampak amat kusut, sepertinya ia juga tidak dalam keadaan baik-baik saja, dan itu memang.
Herrin keluar dari ruangan itu, bagaimana pun juga ia mengerti Kakanya kini adalah seorang istri dari seorang lelaki.