Lolly memandang kekasihnya itu, walau Aditya acuh.
"Aku padahal tidak pernah bisa makan sendiri, enam tahun terakhir aku selalu makan berdua dengan Herrin, kemudian setelah aku di Amerika aku makan sendiri. Kami gaduh bahkan berebut menu sederhana di atas meja," Lolly larut dalam ceritanya.
Gadis itu memikirkan hal yang cukup jauh dalam bayangannya. Bagaimana kalau Aditya suatu hari nanti tidak akan pernah makan bersama dengannya, jika mereka sudah menikah. Hal itu membuat batinnya sakit.
"Dit, kamu mungkin memang harus makan sendiri agar tenang, tidak seharusnya aku juga datang kemari hanya untuk sekedar makan. Aku bisa makan dengan keluarga ku di rumah. Aku tidak perlu khawatir akan gaduh dengan adiku di meja makan," Lolly bangkit dari duduknya, lalu pergi meninggalkan ruangan.
Aditya merasa ego nya keterlaluan, bahkan harus membiarkan gadisnya pergi karena masalah di meja makan. Kebiasaan yang sudah di anutnya itu, kini membuat luka di hati seseorang.