Ayah Jack melangkahkan kakinya ke dalam ruangan itu, begitu Jack hampir naik pitam tiba-tiba saja suara Sezna membuat semua orang menatap, suara bayi itu terdengar sangat lucu walau tidak terdengar jelas berbicara apa. Tangan Sezna melambai pada Ayah Jack.
Tiba-tiba naluri nya sebagai seorang kakek bergetar dan refleks berjalan ke arah bayi yang baru pulih itu. "Siapa namamu nak?" tanyanya, tangannya menyentuh tangan mungil itu.
Jack ingin menjauhkan Sezna dari Ayahnya namun pak Selorin menahan pria itu. "Sezna!" lirih Karina.
"Nama yang cantik, bolehkah saya menggendongnya?"
Karina menatap Ayahnya kemudian pak Selorin mengangguk dan memberikannya pada Ayah Jack.
Sezna sangat senang berada di pelukan Kakek dari Ayahnya itu. "Cantik sekali, anak perempuan sangat manis sekali," tatapan matanya hampir berkaca-kaca, seperti seseorang yang jatuh cinta untuk pertama kalinya.