Dia tak berkutik di ujung ranjang di dalam rumah mewah itu. Ia tak tega melihatnya.
"Sayang?" panggil Aditya.
Khaira tak bergeming sedikitpun. "Maafkan aku." ucap Aditya kembali.
"Aku takut kamu marah, aku gak tahu aku salah apa." lirih istrinya itu di sela Isak tangisnya.
Melihat istrinya yang bahkan tidak menyalahkan dirinya, Aditya sangat merasa bersalah. Rasa takut kehilangannya membuatnya harus membentak gadis itu. "Tidak sayang, tidak. Maafkan aku, aku tidak mengontrol emosiku." Aditya menekuk lututnya, menggenggam tangan istrinya.
Khaira menatap wajah suaminya. "Jangan nangis lagi ya, ini salahku. Maafkan aku." Aditya menyentuh pipi istrinya, dan mengusap air matanya.
Khaira yang benar-benar tidak tahu masalahnya, langsung memaafkan suaminya.
Aditya merubah posisinya. Duduk di samping istrinya, dan mengecup keningnya. "Maafkan aku ya sayang?" ucap Aditya, yang langsung dibalas anggukan oleh Khaira.