Kepanikan nya tetap membuat ia berpikir logis dan melakukan sesuatu walau dia sedang sakit.
Tangan nya dengan sigap mengambil tisu yang berada di atas meja depan sofa ituh, lalu mengelap keringat yang bercucuran di kening Aditya. Tangan nya membuka kancing atas kemeja yang dikenakan lelaki itu. Menyadari tubuhnya disentuh seseorang Aditya membuka matanya dan melirik ke arah gadis itu.''Kamu kok kesini? Infusan nya mana kok di copot?'' Ucap Aditya begitu membuka matanya dan melihat gadis itu disampingnya tanpa infusan di tangannya.
''Aku baik-baik ajah kok, kamu yang gak lagi baik-baik aja.'' Jawab Khaira lebih nge gas dari pada Aditya.
''Aku gak papa ko, hanya butuh istirahat sebentar,'' Aditya memberi pengertian kepada gadis yang dicintainya itu.
Aditya memperbaiki posisi duduknya menghadap gadis itu dengan satu kaki berada di atas sofa sedangkan Khaira masih dalam posisi semula sedikit menyerong tetapi menghadap Aditya.
