Setelah berusaha keras menutup mata, pikirannya bekerja lebih banyak.
Gadis itu tidak bisa tidur. Bahkan ia menatap layar handphone nya berkali kali. hanya menyentuh touch screen nya lagi dan lagi kemudian menghidup dan mematikan On Off nya. "Haruskah aku pergi? harus kah aku mendatangi Denzel, Tapi Leo bagaimana?." Pertanyaan berkumpul di otak nya seketika. Lelah nya badan dan pikiran tampak nya tidak membuat Khaira tertidur meskipun membaringkan diri di kasur nya yang nyaman itu.
Terlelap dalam gundah untuk yang kesekian kalinya, adalah istirahat yang singkat dan sakit yang tetap. Seperti layaknya obat bius yang menahan rasa sakit nya sebentar.
Hujan terdengar riuh berbunyi ditambah tetesan nya yang menjatuhi genting dan tanah bertambah riuh besar terdengar, membuat udara malam semakin dingin.