Setelah membicarakan isi hati dan keadaan putrinya ia tetap tak bisa tenang.
Mendengar itu, Sarah juga tahu karena melihat gadis itu terbaring di Rumah Sakit. "Iya Kan aku tau, dia akan baik-baik saja!" jawab Sarah menenangkan.
"Dia menderita penyakit jantung sama seperti Damar,"
Mendengar ucapan Kania, Sarah langsung menatap hampir tak berkata-kata, ia mencerna ucapan Kania. Serkan membelalakkan matanya mendengar ucapan ibu adiknya itu.
"Khaira sakit parah?" Serkan mulutnya.
Kania malah menangis, gadis itu duduk di tepi kursi di samping Sarah. "Khaira tidak tahu, dia mengira hanya kelelahan."
Dada Serkan tiba-tiba juga terasa sakit, namun ia mengatur nafasnya agar sang ibu tidak khawatir.
"Aku menceritakan ini, karena mungkin Serkan juga mengalaminya dulu, aku ingin tahu bagaimana cara membuatnya sembuh dan lebih baik,"
