Ia tak tega melihat wanita yang amat sangat menyayangi nya itu menangis, ia tahu betul bagaimana keadaannya.
Sarah pun menghampiri sang putra. Serkan memegang tangan ibunya. "Ma, seakan tidak apa-apa, jangan menangis lagi ya!"
"Tidak apa-apa apanya, sudah Mama bilang kita tinggal di Amerika saja tapi kamu masih ingin tinggal disini, keadaan mu tidak baik Serkan." tangis Sarah tampak tak bisa ia bendung lagi.
"Ma, Serkan gak mau lihat Mama menangis lagi, mana sudah tau ini dari suku kan, Dokter di Amerika pun sudah bilang tentang efek donor jantung itu apa, tapi sampai sekarang Serkan masih bisa bertahan bukan, tenang ya Ma!"
Sarah tak bisa menang jika beradu argument dari putranya itu.
Serkan pun meminum obatnya, dan ngantuk sudah menyerang saat itu juga, efek obat membuatnya tertidur.
Hari pertama Khaira dan Denzel kembali masuk sekolah setelah sekian lama.
