Ia kini memanggil pegawai di rumah adiknya itu.
"Mba, mba!" panggil Serkan pada asisten rumah tangga, dan Rere langsung menghampiri Tuan mudanya itu.
"Kenapa Den?" tanya Rere.
"Khai demam, mba tolong ambilkan air dengan kain ya," pinta Serkan panik.
Rere langsung mengiyakan pinta Serkan itu.
Tidak lama asisten rumah tangga itu datang dengan baskom berisi air dingin di tangannya, Serkan tak meminta bantuannya untuk mengompres Khaira, ia langsung mengambil alih nya sendiri.
Serkan mengompres dahi adiknya itu, dan meminta Rere untuk membuatkan bubur untuk Khaira.
Walau sangat sulit, dan Khaira baru mau makan tengah malam itu pun di paksa Serkan, akhirnya gadis itu mau memasukan bubur yang hampir dingin itu ke mulutnya.
Serkan memberikan obat penurun panas juga, dan gadis itu akhirnya tidur, ia tidak mau pindah ke kamar, dan hanya tidur di sofa dengan selimut tipis yang diberikan Rere.
Serkan juga menunggui adiknya itu semalaman, bahkan sampai ia tidak tidur.