Mereka belajar seperti biasa, memang awal semester adalah kesibukan yang tak terelakan.
Jam istirahat pertama di kampus tiba. Serkan membuka bekalnya yang dibawakan Khaira, ia padahal sudah memakainya juga tadi sebelum berangkat ke kampus, namun adiknya itu tetap membawakannya bekal yang sama. Sembari membuka kotak makan siang nya itu, Serkan membayangkan rasa yang pernah ada itu, "Khai padahal kakak tadi saja memaksakan diri makan di depan kamu, bagaimana bisa kamu masak nasi goreng hanya pakai kecap! Sungguh tidak ada rasa gurih sama sekali," lirih Serkan, namun ia tetap memasukan setiap sendok nasi goreng itu ke mulutnya, walau dingin ia tak peduli selama itu dari Khaira.
Tidak lama ponselnya berdering, nama Khaira terpampang di ponselnya yang langsung ia angkat. "Khai, kenapa?" tanya Serkan langsung, ia takut adiknya menginginkan atau membutuhkan sesuatu.