Hari terus berganti ia terus datang walau hal itu membuat trauma terus menggerogoti.
Dengan kesabaran Khaira merawat Denzel yang terbaring koma akhirnya memperlihatkan hasil, Selin tampak sangat terharu ketika di pagi hari sang putra akhirnya menggerakkan jari-jarinya.
Khaira segera berlari memanggil Dokter dan suster yang berjaga.
Khaira sangat antusias sekali, ia tak sabar melihat Denzel membuka matanya, benar saja setelah kurang lebih setengah jam akhirnya Denzel bisa membuka mata dan menoleh pada Selin ibunya.
"Ma," lirih pertamanya, Selin melihat wajah Denzel sembari tak kuat menahan air matanya.
"Jangan menangis, aku baik-baik saja," ucap Denzel kemudian.
Khaira mematung, tak kuat betapa senangnya melihat Denzel membuka mata.
Akhirnya selang beberapa jam Denzel di izinkan untuk makan, Khaira yang biasanya aktip membantu, ia hanya duduk malu-malu di sofa.
Denzel juga sepertinya malu entah bagaimana melihat gadis itu berprilaku seperti itu.