Tidak terasa hari demi hari di ibukota telah di lalui.
Satu minggu sudah Kania dan Khaira di Jakarta. Mereka berniat untuk pulang ke Jogja!
Namun pak Pratama merasa tidak mau melepas cucunya itu, ia juga membujuk Kania untuk tinggal lebih lama, bahkan menyuruhnya untuk pindah ke Jakarta.
Namun Kania beralasan Khaira baru saja masuk sekolah dan tak mungkin meninggalkannya.
Damar baru saja pulang dari Rumah Sakit, Serkan sudah di bolehkan pulang. Ia bahkan tidak masuk kerja selama itu karena keadaan putranya yang tiba-tiba drop.
Pak Pratama berniat untuk mempertemukan Khaira dengan Danar sebelum gadis kecil itu pulang. Akhirnya mereka berangkat ke Apartemen Damar, bersama Adi juga.