Setelah bayi itu mendapatkan perawatan intensif, dan di masukan ke ruangan khusus.
Wanita yang melahirkan putra laki-laki Danar hanya bisa menatap dari kaca, jejeran papan bunga itu yang memenuhi sampai area depan Rumah Sakit, dan tidak ada satu pun papan bunga untuknya dan putranya.
Keesokan harinya pak Pratama benar-benar merilis sebuah berita, ia memberikan kado yang siapapun tak pernah menduga, Damar dan Kania sampai membelalakan matanya begitu berita itu turun di layar kaca televisi.
"Apakah Aya benar-benar memberikan itu untuk Khaira sayang?" tanya Kania tak percaya.
Danar pun tidak mengetahui itu sebenarnya, sehingga ia hanya ikut tercengang.
"Ayah benar-benar mencintai Khaira, ia benar-benar jatuh cinta pada gadis kecil kita, aku bisa melihatnya dari tatapan matanya ketika ia melihat Khaira kemarin!"
Kania tersenyum haru, melihat yang dilakukan ayah mertuanya itu.