Hanya keheningan yang terjadi.
Sepanjang perjalanan Adi hanya terdiam, Kania ingin sekali bertanya, namun gundah dihatinya menyelimuti diri untuk tidak berkata.
Mobil yang dikendarai Adi berhenti dipinggir jalan, Kania mengatakan pada Adi bahwa jalan rumahnya tidak bisa masuk mobil.
Adi pun menuruti, ia tetap keluar dan mengantar Kania sampai kerumahnya, ia sudah bilang mau mampir, rupanya lagi-lagi didepan rumah Kania ramai, tetangga dan para gadis remaja sedang membeli bakso kali ini, Kania menyapa mereka semua, ia juga bertemu dengan pemilik rumah! Kemudian meminta izin Adi mau singgah sebentar.
Adi mengerti posisi Kania, dia menyalami ibu pemilik rumah sewa itu, ia juga tidak duduk didalam, Adi duduk di kursi luar! Ibu pemilik rumah menyukai sikap Adi.
Kania izin masuk sebentar untuk menaruh barangnya dan juga mengambil air, Kania mengatakan pada Dimas bahwa Adi datang.