Walau dengan susah payah dan lelaki yang memiliki nama sama dengan Ayahnya itu terus menghalangi jalannya, gadis itu tetap gesit.
Aditya sebenarnya berusaha menghalau gadis itu, namun Khaira pergi begitu cepat dari pandangannya tanpa mendengarkan ucapan dia. Tujuannya adalah ruang kelasnya.
"Nino?" panggil Khaira, membuat laki-laki yang sedang menatap kaca itu mengalihkan pandangannya.
"Hei!" jawabnya lirih.
"Ah, kamu nunggu aku? maaf baru bangun." Khaira langsung mengambil tasnya dan berpindah memegang kursi roda Nino bermaksud segera mendorongnya keluar dari sana dan pulang.
Awalnya ia hanya diam, setelah sampai di depan kampus dia membuka mulutnya. "Khai, mulai besok jangan mendorong kursi roda ku lagi oke!" ucap nya.
Khaira merasa ada sesuatu mengganjal dari ucapan kekasihnya itu. "Why?" jawab Khaira.
"Nothing!"
Nino atau Denzel kecil ini pergi begitu saja. Kemudian Khaira yang berdiri mematung dijemput Ayahnya.
