Khaira hanya diam sepanjang perjalanan. Sampai mobil itu berhenti di sebuah rumah sakit mewah tempat Serkan berada.
Pikiran nya tentang kakaknya cukup membuat hatinya bergejolak khawatir, pikirannya sangat buruk walau ia berusaha.
Khaira langsung berlari ke bagian informasi dan bertanya dimana ruangan kakaknya itu berada. Begitu tiba, Khaira melihat Kakeknya sedang duduk bersama Sarah. "Mama Sarah, kak Serkan bagaimana?" Khaira tampak terlihat gelisah menunggu jawaban wanita didepannya itu.
"Tadi tiba-tiba drop di kampus, sekarang sudah membaik! Dia sepertinya kelelahan kuliah atau memiliki pikiran, Tante takut karena anak itu selalu memikirkan hal-hal yang seharusnya tak perlu ia pikirkan, demi kesehatan nya."
Sarah tampak khawatir bercampur kesal. "Khai masuk gih, Kakek mau ngobrol dulu sama Mama Sarah!" titah pak Pratama.
Khaira mengangguk paham, kemudian masuk kesana.