Khaira berjalan dan menghentikan langkahnya di depan pintu.
Semua mata terbelalak melihat Khaira yang berdiri di ujung pintu dan mendekat ke tempat Kania berdiri. "Sayang, kenapa kamu disini, bukankah kamu kuliah?" Lolly panik dan langsung berdiri.
"Kek jangan membahas lagi itu, aku benar-benar tidak merindukannya," Khaira menatap Kakeknya.
"Khai, Kakek melihat kamu menangis ketika melihat foto Ayah kandungmu di ruang tamu, kamu juga sering sekali berdiri lama ketika di ruang tamu melihat foto Ayahmu, apa kamu sungguh tidak merindukannya?" jawab pak Pratama.
Khaira terdiam, semua orang menatap Khaira bergantian, Khaira juga melirik foto Aditya yang tersenyum di ruang tamu itu.