Samuel duduk di dalam kegelapan kamar nya, sudah seminggu ini dia tidak di ijinkan bertemu dengan putri nya..
Samuel sudah tidak tahan lagi..dia tidak bisa menahan kerinduan yang terdalam, oleh sebab itu dia langsung beranjak pergi dan meraih kunci dari atas meja
pria tampan itu langsung masuk Kedalam mobilnya dan melajukan nya dengan kecepatan sedang.
dia harus bisa mendapatkan ucapan maaf dari Alexa karena dia tidak akan pernah bisa tenang apalagi Alexa kini membatasi pertemuan nya dengan Briana, putri nya.
Samuel melajukan mobilnya hingga berhenti di sebuah rumah kecil,
diapun menepikan mobil tersebut kemudian mengetuk pintu rumah milik Alexa.
tak membutuhkan waktu lama, pintu tersebut terbuka dan terlihat seorang anak kecil cantik dengan rambut panjang terurai tersenyum ke arahnya lalu memeluknya dengan sangat erat
"ayah" panggil Briana
Samuel terkejut dan langsung memeluk Briana lalu menggendong putri nya tersebut kemudian mencium pipi putih nya
"kau ke mana saja? sudah lama aku merindukanmu. apa kau sangat sibuk sampai kau tidak datang mengunjungiku?" tanya Briana
Samuel tersenyum memeluk tubuh putrinya sekali lagi dia pun memejamkan matanya, dia benar-benar merindukan putrinya ini
"sayang.. apakah ibu mu ada di dalam rumah?" tanya Samuel pada Briana
Briana mengangguk
"Ibu ada di dalam rumah. saat ini dia sedang sakit, sudah seminggu Ibu tidak bekerja karena dia demam dan tubuhnya lemas" sahut Briana
"boleh ayah masuk?" tanya Samuel
gadis kecil cantik itu mengangguk dan meraih tangan ayah nya untuk segera melihat kondisi ibu gadis tersebut di dalam kamar
mata Samuel terbelalak saat melihat Alexa sedang tertidur dengan wajah memerah
dia pun langsung mendekat kearah Alexa dan menggenggam tangannya erat, seketika Alexa membuka matanya dan mengerutkan
keningnya saat dia menyadari ada Samuel di sebelah
"kau" ucap Alexa
Alexa seketika menghempaskan tangan Samuel dari genggamannya, dia benar-benar masih marah saat mengingat Bagaimana Samuel memperlakukan dirinya dahulu
"kau masih marah padaku?" tanya Samuel
Alexa tak menyahut ucapan Samuel barusan.. Bagaimana bisa dia mengatakan bahwa Alexa tidak marah? tentu saja dia sangat marah dan dia tertekan apalagi membayangkan Bagaimana perlakuan Samuel pada dirinya dahulu, pria itu bahkan melecehkan dirinya setelah itu dia pergi begitu saja tanpa meminta maaf ataupun bertanggung jawab
lalu sekarang dia kembali setelah beberapa tahun kemudian lalu meminta maaf pada Alexa, rasanya sangat sulit untuk memaafkan pria seperti itu
"Aku benar-benar meminta maaf atas semua kesalahanku padamu, dulu Aku memang pengecut Karena aku telah meninggalkanmu setelah aku melecehkan dirimu.. tapi sekarang aku berjanji aku akan menjagamu dan juga Briana" ucap Samuel
Alexa menoleh kearah Samuel dan meneteskan air mata
"aku benar-benar terluka atas perlakuanmu dulu, semua orang memandang rendah diriku, apakah kau tidak berpikir bahwa aku akan merasa depresi atas kejadian pelecehan itu?" ucap Alexa
"untuk itulah aku datang, Aku ingin menebus semua kesalahanku pada kalian kumohon maafkan aku karena aku ingin sekali menikahimu dan menjadi Ayah seutuhnya untuk Briana" pungkas Samuel
Alexa menangis, dia tidak bisa mengatakan apapun lagi...hati nya benar-benar terluka
"tolong pergilah dari rumahku Samuel, saat ini aku sedang tidak enak badan.. Jangan membuatku tambah pusing jadi pergilah sekarang" usir Alexa
melihat Alexa yang menangis frustasi seperti itu sontak saja Samuel berdiri, pria itu menoleh kearah Alexa yang sedang menangis histeris namun dia tidak bisa melakukan apapun selain pergi dari tempat tersebut
mungkin Alexa membutuhkan waktu untuk sendiri dan berpikir bahwa Samuel benar-benar ingin menikahinya, dia benar-benar menyesal dan ingin menjadi manusia yang lebih baik
melihat Samuel yang hendak pergi tiba-tiba Brianna mendekat dan memeluknya dari belakang
"Kenapa kau datang hanya sebentar? apakah kau tidak merindukanku ayah?" tanya gadis kecil cantik itu
Samuel berjongkok dan memeluk Briana lalu mencium pipinya
"ibumu sedang sakit oleh sebab itu Ayah tidak ingin mengganggunya tapi ayah janji setelah kesehatan ibumu jauh lebih baik kita akan segera pergi jalan-jalan ke taman hiburan" sahit Samuel pelan
Briana bersorak senang, dia memeluk Samuel erat
"benarkah..kau tidak berbohong?" tanya briana
Samuel mengangguk dan mengusap rambut putri nya
"Ayah tidak mungkin berbohong pada gadis kecil dan cantik ini.. Ayah benar-benar berjanji pada mu setelah ibumu sembuh kita akan segera pergi berlibur ke taman hiburan dan kau bebas naik permainan apapun yang kau suka di taman hiburan itu" sahut Samuel
"tapi hari ini Ayah harus pergi karena yang masih ada urusan pekerjaan di kantor.. jadi ku harap kau selalu menjaga ibumu dengan baik dan pastikan dia minum obat yang teratur" ucap samuel dan membuat briana tersenyum lebar
Samuel segera bergegas dari tempat tersebut, dia pun langsung masuk ke dalam mobilnya dan mengendarai mobil tersebut kemudian pergi dari rumah Alexa.
sementara di kamar Alexa
Irene masuk kedalam kamar dan melihat kondisi Alexa yang menangis histeris.
dia langsung memeluk tubuh sahabatnya itu dan mengusap bahunya agar dia merasa lebih tenang
"apa yang terjadi.. kenapa kau sampai menangis histeris seperti ini?" tanya Irene
Alexa menetes kan air mata nya
"tadi Samuel datang ke sini dan dia terus menerus meminta maaf padaku, aku belum bisa melupakan perlakuannya padaku dulu.. Aku bahkan tidak percaya bahwa pria seperti Samuel bisa melakukan hal memalukan seperti itu" sahut Alexa sambil menghela nafas
Irene menggenggam tangan Alexa dan mengusap rambut nya
"kurasa Samuel benar-benar sudah berubah, cara dia memperlakukan Briana dan sikapnya yang semakin dewasa membuat aku yakin bahwa dia benar-benar menyesal dan telah berubah menjadi lebih baik, aku tidak memaksamu untuk memberikan maaf pada Samuel tapi kurasa Alexa membutuhkan figur seorang ayah" ucap nya
Alexa menatap Irene kaget,
"mungkin Samuel memang tidak pernah bertanggung jawab pada mu dulu... tapi kedatangannya dan kegigihan niatnya untuk menikahi mu itu sudah sangat jelas bahwa dia benar-benar mencintaimu dan juga menyayangi putrinya Briana, aku tidak memaksamu untuk memaafkan dirinya tapi kupikir samuel adalah pria yang bisa menjagamu juga putrimu" Irene tersenyum sambil menggenggam tangan Alexa
Alexa meneteskan air mata nya kembali
"tapi aku belum bisa memaafkan Samuel" ucap Alexa sedih
Irene menghela nafas
"kau mungkin belum bisa memaafkan Samuel tapi pikirkanlah perasaan putrimu.. dia benar-benar membutuhkan figur seorang ayah, dan Samuel bisa menjaganya dengan sangat baik... aku mengerti Bagaimana perasaan sakit mu tapi tidak ada salahnya jika kau membuka lembaran baru dengan Samuel, aku melihatnya dengan sangat baik bahwa dia benar-benar telah berubah dan menyesal atas semua tindakan nya padamu, Tolong maafkan Samuel, lakukan ini untuk Briana" pinta Irene sambil memeluk tubuh Alexa
Alexa terdiam, dia masih memikirkan perasaan nya sendiri.
apa kah memaafkan Samuel adalah hal yang benar?
Irene lagi-lagi benar akan ucapan nya, Briana memang membutuhkan figur seorang ayah .. lalu apakah Alexa harus membuka lembaran baru untuk Samuel?