Aku yakin sekali tidak pernah mendapatkan kemantapan itu di rumah. Bukan dari Ayah, sih. Kami tidak mengetahuinya saat itu, tetapi dia cukup sakit sejak Aku mulai masuk taman kanak-kanak. Sementara kakak laki-laki Aku memiliki banyak waktu bersamanya sebelum CTE benar-benar berlangsung, Aku tidak melakukannya. Aku mungkin memiliki lima, enam tahun yang baik bersamanya. Bertahun-tahun Aku tidak begitu ingat. Setelah itu, dia menjadi orang yang berganti-ganti antara mengabaikanku dan memakiku. Jika boleh jujur, terkadang Aku berpikir bahwa Aku mengasosiasikan peran sebagai ayah dengan berteriak. Agresi.
Contoh bagus yang Aku miliki di sini, jelas.
Tapi omong kosong itu suram, dan aku tidak bisa melakukan yang suram sekarang. Jadi Aku menyukai milenium yang baik dan mendorong kenangan itu jauh ke dalam, mengatakan pada diri sendiri bahwa Aku akan menghadapinya nanti.
