"Bagaimana keadaanmu? Seharusnya kamu tak menemui ayah. Ayah baik-baik saja," ujar pak Dharmawan dengan suara lemah.
Angga berdecak sebal. Seharusnya Angga yang mengkhawatirkan keadaan ayahnya, tapi pak Dharmawan malah bertanya kabar pada Angga.
"Ayah seharusnya mengkhawatirkan kesehatan sendiri. Aku tidak perlu ayah pikirkan," ujar Angga.
"Tentu saja, ayah selalu memikirkanmu dan Alexa. Ayah tak ingin kalian kesusahan. Apakah Alexa baik-baik saja saat kamu meninggalkannya?" tanya pak Dharmawan masih dengan nada yang begitu lemah.
Angga terdiam. Ia sendiri, tidak tahu apakah Alexa akan baik-baik saja di sana.
"Dari raut wajah yang kamu tampilkan, jelas kamu sangat mengkhawatirkan Alexa," tebak pak Dharmawan.
"Aku sangat hawatir pada Alexa. Di desa tersebut kurang kondusif dalam hal pasien laki-laki," ujar Angga.
Pak Dharmawan terkekeh kecil.
"Ayah kira, kamu hanya cemburu. Tak ada yang aneh pada desa itu," ujar pak Dharmawan.
