Minggu pagi Alexa sudah bersiap. Setelah menyiapkan semua kebutuhan ibunya termasuk menyediakan saralan untuk ibunya, Vivi sudah bersiap dengan tas selempang kecilnya hendak ke rumah pemilik kontrakan untuk membayarkan tunggakan kontrakan mereka yang menunggak selama tiga bulan.
isinya saat sednga berbelanja bahan makanan, mereka bertemu dnegan Dimas
"Mah, Vivi pergi dulu ya. Vivi mau ke rumah mpok Ulpeh ngelunasin uang kontrakan kita yang nunggak tiga bulan" ucap Vivi pada ibunya.
"Eh Neng Cakep, cari siapa dah?" ucap seorang bapak-bapak bertubuh tambun yang hanya mengenakan sarung dan kaos singlet saja.
"Cakep bener dah lu Neng, elu bule ya Neng?" ucapnya lagi.
"Permisi, pak. Saya mau ketemu mpok Ulpeh" ucap Vivi segera. Ia sudah merasa risih dengan laki-laki itu karena memindai dirinya dari ujung rambut sampai ujung kakinya. Seperti sebuah boneka manekin yang di pindai di tiap lekuk tubuhnya. Tama yang sedari tadi memperhatikan situasi itu pun ikut merasakan jengah.
