Angga merasa kecewa dan sakit karena telah dibohongi oleh ALexa. I aingin mengutarakan kekecewaannya tapi bingung
bimbang karen aperasaan cibtanya lebh besar dari rasa keewanya
pertengkaran hebat
"Apa Leah adalah temanmu di sekolah yang dulu?" tanya pa Sigit.
"Eh Bil hari minggu besok gue mau main ke rumah lo ya, boleh 'kan?" tanya Gery tiba-tiba.
"Permisi, maaf aku mencari Leah. Apakah Leah sudah datang?" ucapku setelah mengetuk pintu kelas Leah.
"Billy, kemari nak. Duduk di sini dekat ayah. Ada yang ingin ayah bicarakan denganmu" perintah ayah. Aku mengikuti arahan ayah. Aku duduk di samping ayah dengan tertunduk, tak berani menatap mata ayah.