"Kejutaaan ... !!!"
Alexa sudah sering mendapatkan kejutan dalam hidupnya. Ia selalu saja dikejutkan oleh hal-hal yang membutanya tidak nyaman dan membawa dirinya pada kesedihan yang ber;larut-larut. Kali ini pun sama. Ia tidak menyangka akan mendapatkan kejutan hingga bahunya terguncang karena harus menyeimbangkna air matanya yang melelh ke pipinya.
Siapa sangka, orang ynag menyapanya dnegan suara lantang dna menyerukan kata 'Kejutan' adalah orang yang selalu membuat perasaannya naik turun. Timbul tenggelam seiring detiknya berlalu.
"Alex ... kamu kenapa?"
Ya! Suara itu adalah suara belahan jiwanya yang hampir saja tersapu olh keputusasaannya.
Angga telah kembali!
"Alexa ... kamu gak apa-apa? Apa yang terjaid? Kenapa akmu menangis seperti itu. Apa ... apa kmau skait? Atau kamu ada masalah di rumah skait? Katakna pdku, jangan diam saja,' desak Angga cemas.
Angga seidkit mengguncang bhau ALexa. I atak yakin apa yang sednag terjadi dnegan Alexa. Seharusnya tidak seperti itu.