"Saya tahu apa yang sedang kamu pikirkan. Karena itu, saya tidak akan mengajukan penawaran-penawaran untuk kegiatanmu. Kamu berhak menentukan sendiri jalan hidupmu," ujar pak Dharmawan bijaksana.
Alexa lagi-lagi merasa kagum pada profesornya itu. Ia belum mengungkapkan kegelisahannya tentang alat transportasi yang akan membawanya ke tempat tugas yang baru, tapi pak Dharmawan sudah memberikan kebebasan dalm memilih untuknya.
"Terima kasih, profesor. Saya sangat berterima kasih karena profesor mengerti keinginan saya," ujar Alexa hormat.
Setelah membahas tentang alur keberangkatan Alexa esok hari, mereka lalu melanjutkan kegiatan makan malam. Bu Winda tak berani mengomentari keputusan suaminya itu. Ia tahu bahwa suaminya selalu menempatkan diri sebagai orang yang memperhatikan kesejahteraan dan kebahagiaan Alexa. Karena itu, ia tidak protes ketika suaminya menyetujui keputusan Alexa untuk pergi menggunakan kendaraan umum.