"Hai kak Angga! Kita bertemu di sini. Kakak mau ke mana? Atau habis dari mana? Eh, di samping kakak siapa?"
Anis bertanya seolah tak ada hentinya. Ia mengajukan banyak pertanyaan tanpa menghiraukan ekspresi risih di wajah Angga.
"Ah iya kenalkan. Ini Alexa, tunanganku," ujar Angga mengenalkan Alexa pada Anis.
Seketika bola mata Alexa melotot. Ia sedikit tak setuju dengan Angga yang mengenalkan dirinya sebagai tunangan Angga. Alih-alih mau protes, Alexa lantas menjulurkan tangannya untuk memberi salam perkenalan pada Anis sebab tangan Anis sudah terjulur terlebih dahulu.
Anis menyambut baik niatan Alexa. Mereka berjabat tangan sambil dihiasi senyuman di wajah mereka.
Setelah puas memainkan berbagai permainan di arena permainan, Angga mengajak Alexa untuk mencari camilan sebelum jam makan siang. Angga tak ingin Alexa merasa lapar mengingat Alexa pernah terkena penyakit magh tempo lalu. Penyakit yang membuat dirinya dituduh telah hamil oleh ayahnya.
