Ponsel Lelis terus berdering, menampakkan nama Yesa si pemanggil.
Lelis meringis, dilema akan mengangkat panggilan dari Yesa atau melanjutkan olahraga malam dengan sang suami. Ponsel yang kembali berdering setelah berhenti sejenak membuat Wahyu menghentikan aksinya. Dia berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi untuk meredam rasa panas yang sudah menjalar di sekujur tubuhnya.
"Assalamualaikum Mbak," sapa Yesa dari seberang.
"Waalaikumsalam," jawab Lelis sambil berusaha mengontrol suara yang keluar.
Pasalnya bukan hanya Wahyu, dirinya pun sudah terbakar gairah. Hanya saja, dia yang mengawali menelepon Yesa beberapa menit lalu, jadi mau tidak mau, dia harus mengangkat panggilan dari Yesa meskipun itu membuat dia dan Wahyu harus menghentikan adegan pemanasan sebelum olahraga inti.
"Mbak sudah tidur ya? Maaf aku ganggu, tadi soalnya pas mbak telepon aku masih di musala," sesal Yesa saat mendengar suara Lelis terdengar serak tidak seperti biasanya.