•note: satu kata untuk kamu 'Bangsat!'
Sesuai perjanjian Luna dan Rahel, kedua gadis itu akan menjalani tugas mereka masing-masing. Gina tetap pura-pura baik-baik saja dengan Gerald dan Rahel yang mencari cara agar Gerald mengakui perasaannya pada Yuni.
Aneh emang rencana mereka ini, tapi apa boleh buat, dengan cara ini lah Gina bisa lepas dari genggaman si brensek Gerald yang tak bisa tanggung jawab.
"Tenang Lun, gue yakin tuh si Gerald bakal nyesel senyesel-nyeselnya! Percaya sama gue!"
Gina mengangguk, saat ini keduanya sedang berada dikantin menungggu teman-temannya yang lain.
Tak lama Alder dan Vian datang saling merangkul, sementara Gerald mengikuti mereka dari belakang bersama Yuni yang berjalan disebelahnya. Fuck emang!
"Hallo semuanya," sapa Gina terlihat antusias, drama pun dimulai...
"Eh ada Yuni juga, hallo Yuni sini-sini duduk!" kata Gina sok asik dan menepuk-nepuk bangku panjang disebelahnya.