Gina membuka matanya yang berat, kepalanya terasa amat sakit padahal semalam ia tidak merasa sesakit ini.
Gadis itu melihat sekelilingnya yang tidak asing. Ia sedang berada dikamarnya dengan badan yang kaku dan kepala yang berat.
"Shhh..." ringisnya berusaha bangun untuk mengambil ponsel berniat menghubungi Dinda agar mengizinkannya di sekolah karena dirinya tidak enak badan.
"Hallo Din, Lo bisa izinin gue nggak?
"..."
"Gue lagi nggak enak badan,"
"..."
"Nggak papa kok, jangan khawatir gitu dong,"
"..."
"Iya bener nggak papa, makasih ya sekali lagi,"
Tut...
Sambungan terputus sepihak, Gina sengaja karena Ia tidak mau Dinda terlalu khawatir padanya yang cukup baik-baik saja.
Dengan lemas Gina bangkit dari kasurnya untuk kekamar mandi. Persetan dengan kepalanya yang begitu sakit.
"Kuat dong Gin! Masa gitu aja lemah!" desisnya menyalahkan dirinya sendiri yang begitu lemah.