"wow..." gumam Gina melihat pemandangan puncak yang begitu asri dan indah. Selama bertahun-tahun sekolah dan liburannya hanya dirumah, kini Gina bisa merasakan liburan di luar seperti di alam yang begitu indah contohnya puncak.
"Cantik banget..." gumamnya lagi lalu berlari menghampiri Dinda yang baru keluar dari mobil dengan wajah lesunya, sepertinya gadis itu baru bangun tidur.
"Din! Cantik banget anjay disini!" pekiknya seraya mengguncang tubuh Dinda yang bener-bener lemes.
"Iya Gin," sahutnya singkat lalu pergi ke Vila bersama Vian yang merangkulnya.
Gina cemberut lalu menghampiri Rahel yang menatap sekelilingnya takjub sama halnya dengan Gina.
"Cantik banget kan? Gue nggak nyesel kesini," ujar gadis mungil itu disebelah Rahel.
Rahel mengangguk, "yaps! Ternyata Alder bener-bener bawa kita liburan ketempat yang indah kek gini," katanya.
"Eh Dinda mana?" lanjutnya.
Gina mengangkat kedua bahunya acuh, "tadi pas keluar dari mobil, tuh anak lemes banget,"