Gina benar-benar merasa Gerald berubah, cowok itu bahkan pagi ini tidak menegurnya sama sekali atau sekedar tersenyum padanya. Gerald seperti orang asing baginya.
"Ger kamu kenapa?" tanya Gina dengan nada merengek.
Gerald hanya melirik sekilas lalu menggeleng singkat.
"Kamu dari tadi pagi cuek banget sama aku, aku ada buat salah besar kah sama kamu?" tanya gadis cantik itu. Keduanya sedang berada kantin disalah satu meja di bagian pojok.
Tidak ada sahutan dari Gerald, membuat Gina hampir frustasi.
"Kalau aku ada salah maaf deh... Aku janji nggak bakal ulangi lagi! Tapi kamu jangan marah kayak gini dong! Aku bingung jadinya," desak Gina terus-menerus meminta kekasihnya itu untuk berbicara.
Gerald berdecak, "diem Gina!" sentaknya.
Gina mengerucutkan bibirnya, "salah aku apa Ger?" lirihnya namun dapat didengar jelas oleh cowok tersebut.
Tap!
Tap!
Tap!
Suara langkah semakin mendekat, seluruh perhatian tertuju pada orang yang baru saja masuk kantin dengan gaya aduhainya.